Sabtu, 23 April 2016

Igauan Dirimu

Aku – terlalu buntu,
Mengharap setitik cahaya darimu,
Tatkala kalbu meminta sebutir rindu,
Untuk diteteskan pada jasad umpama batu,

Andai kau mampu mendengar bicara puisi,
Melihat jari-jariku menari di warkah suci,
Mengunyah ilham di benak fikiran,
Lalu, memuntahkan rasa di perhentian paran,

Namun mengapa kau membenci,
Rasa syahdu terbuku di kalbu,
Wahai kalam, cukuplah engkau memcaci!
Menanam selumbar berbisa paku

Engkau – membuat aku menjadi sasau,
Dilabel pemuisi jalanan yang buta nan gila
Kerna kerap beraksi dengan lagak igau,
Namun terdapat kebun rasa tertanam jiwa,

Nukilan : Fakhrul Adam

#FakePoetry 

Sabtu, 5 Mac 2016

Lelah Kehidupan

Dulu persahabatan kita dihalang
Dengan sikap keegooan diri mu
Kini kerinduan ku diabar
Dengan sikap melupai diri ku
                                           
Aku sedar atas segala kesilapan
Kerna terlalu rakus merampas permata
Aku ibarat seekor lipan
Nampak tenang namun penuh dengan bisa

Aku redha dengan perhubungan sekarang
Sebagai seorang kawan bukan zamili
Berjalan berseorangan berteman kesamaran terang
Dengan terus menguris nama di hati

Jujur aku selalu bermimpi tentang diri mu
Namun mimpi ku tidak seindah realiti ku

Ya Allah
Semoga aku kuat untuk semua ini
Ku yakin ini semua ketentuan Ilahi
Yang sengaja membuat aku diuji
Akan ku kuatkan semangat di hati

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Adam


#SeindahSabarMu

Rabu, 2 Mac 2016

Hati

Hati
Kau selalu tabah menghadapi dugaan
Kau selalu sabar menghadapi ujian
Kau juga telah memberi segala rasa
Kepada insan teristimewa tanpa di paksa

Hati
Engkau ibarat sekeping lukisan
Diconteng dan dilakar dengan penuh emosi
Diluah dan dimuntah dengan penuh perasaan
Dikutuk dan dicaci tanpa dihargai

Hati
Susah didakap mudah dilukai
Susah difahami mudah dilupai
Biar engkau menjadi kanjus kenangan
Yang tersimpan beribu coretan

Hati
Di dalam diri mu
Selalu bergema satu nama
Nama yang selalu terpahat di kalbu
Sehingga selalu digores dalam doaku

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Azim


#SeindahSabarMu

Rabu, 17 Februari 2016

Kerapuhan Rasa

Ku mengenali mu saat hiba
Saat kesakitan tidak terlihat di mata
Waktu itu,diri mu longlai tiada daya
Namun aku menjadi kanjus menutup segala luka

Aku sanggup menjadi lantai
Dimaki dan diludah dengan rasa
Aku sanggup menjadi pantai
Menakung setiap desuran air mata

Kini,tiada lagi duka dalam sengsara
Terlihat garis-garis senyuman di muka
Tapi,mengapa aku yang dilupakan?
Saat qalbu diraba bahagia

Adakah tanpa ku di sisi membuat kau gembira?
Adakah saat ini keegoan mu menguasai hati?
Mengapa diri mu sanggup membuat aku terasa sunyi?
Meneruskan kehidupan secara bersendiri

Aku akui
Api kerinduan ku semakin marak
Di waktu hati terimbas potret kehidupan
Sehingga membakar segala kertas kegembiraan
Membuat wajah tanpa senyuman

Ya Allah
Engkau peneman sejati hidup ku
Bersama di waktu suka dan duka
Engkau tak pernah merasa jemu
Memaafkan segala khilaf dan dosa ku

Nukilan : Kmos aka Fakrul Adam


#SeindahSabarMu

Isnin, 15 Februari 2016

Rentak Rindu

Hari ini aku mengigau dari lena
Termimpi ceritera kasih bercampur rindu
Walau ia cuma terlukis di minda
Namun ia selalu menghantui ku

 Kenapa kali ini kau mengetuk hati
Meraba rindu yang sudah lama terbuku
Lalu mencuri qalbu dan terus mengunci
Membuat aku terpaksa mengikut rentak rindu

Aku tak mampu menjadi abu bakar
Yang selalu membenarkan aksara mu
Namun aku juga tak mampu menjadi umar
Yang sentiasa melindungi jiwa mu

Sungguh aku mahu mempertahankan
Tali persahabatan yang kita simpulkan
Namun aku tak mampu meneruskan semua ini
Kerna kita sudah tidak sehaluan

Ya Qahhar Ya Ghafur
Andai aku tak mampu berjumpa di dunia
Pertemukan aku dengannya di akhirat sana
Andai masih ada naluri persahabatan antara kita
Perkuatkan ia supaya kami berkawan selamanya
Andai kami ditakdirkan untuk berpisah
Perbaikilah iman kami supaya Redha dan pasrah

Nukilan : Kmos aka HimneWriter


#SeindahSabarMu

Sabtu, 13 Februari 2016

Rindu Nan Menghilang

Ku meratapi potret wajah mu
Yang terukir garis-garis halus yang indah
Ku tak mampu mengungkap kalimah rindu
Yang tergema di qalbu berserta madah

Mengigau muka mu sudah cukup bagi ku
Melantunkan nama mu sudah luka bagi hati
Bersama selalu agak keterlaluan untuk ku
Biar ku ingat selalu walau jiwa sudah mati

Ku masih kuat
Walau kamu tanpa di sisi
Ku masih semangat
Walau hati mu telah dikunci

Ya Allah
Kali ini hamba tidak mampu berdiri
Apabila sayap-sayap ghairah ku telah patah
Mengharap kasih yang tidak abadi
Semoga Engkau selalu berada di sisi

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Taha


#SeindahSabarMu

Isnin, 8 Februari 2016

Korban

Allah
Dengarkanlah rintihan hati
Saat kecewa melukakan rasa
Hapuskanlah segala perasaan ini
Biar tidak terlihat kecewa di mata

Kadangkala bicara menghiris kata
Di waktu qalbu didakap kecewa
Kadangkala bicara mengubat aksara
Di waktu qalbu diuntai nada gembira

Ini bukan puisi mengubat rindu
Barangkali alunan dari isi hati
Bukan juga syair seindah madu
Barangkali melodi dari mulut ini

Andai maut datang menjelma
Maafkan dosa yang tidak di duga
Ku ingin kau tahu nama mu selalu ku simpan
 Merantai dan mengais di atas sejadah kerinduan

Ya Jabbar Ya Rashid
Segala kejujuran ku luahkan kepada Mu
Semua tangisan ku tumpahkan kepada Mu
Ku berserah pada yang Satu
Menunjukkan jalan apabila buntu

Nukilan : Kmos aka HimneWriter


#SeindahSabarMu