Andai ini puisi yang terakhir buat dirimu
Ingin ku lakarkan ia didalam hatiMu
Ingin ku lafazkan terus ke telinga kamu
Ingin ku teteskan air mata kejujuranMu
Dan,ingin jua aku menyedarkan diriMu
Andai ini puisi yang terakhir buat dirimu
Ingin ku padamkan api persahabatan yang kau hidupkan
Aku sedar diriku hanya menyakiti diriMu
Namun,bukan niatku untuk menanam duri didalam hatimu
Cuma,aku ingin menjadi air yang menyiram kebahagiaanMu
Andai ini puisi yang terakhir buat dirimu
Ingin ku jujur pada qalbuMu
Bahawa berat hatiku untuk hidup tanpa diriMu
Saat aku terpikat dengan kata-kataMu
Yang Berjaya melembutkan hatiKu
Yang mengukir senyuman di bibirKu
Tiba-tiba,kau merampas kebahagianKu dengan sekelip mata
Luka?kecewa? dan derita hati ini menahanNya
Engkau sudah banyak berubah
Dari awal perkenalan kita dahulu
Aku bangga dengan diriMu
Yang dahulu gelap dengan kesalahan dan sekarang
Terang dengan kebaikan
Tapi mengapa?aku tetap menunggu diriMu
Walau aku tahu tahap keegoan diriMu
Yang jauh dilubuk hatiMu untuk memaafkanKu
Mengapa di setiap perbualan kita harus aku yang mulakan
dahulu?
Walau diriku malu denganMu
Mengapa setiap malam aku menemaniMu tanpa rasa jemu?
Walau bukan diatas kesudian diriMu
Mengapa aku tetap bersabar dengan sikapMu yang muram dan
meninggalkanKu dalam kelam?
Walau aku mampu meninggalkanMu
Ini semua kerana,kau adalah sahabatKu
Kini
Tibanya seseorang yang amat memerlukan diriMu
Sungguh diri ini sayu untuk meninggalkan diriMu
Sungguh kebahagian itu amat susah untuk aku lupakan
Dan
Sungguh setiap bait kata dari dirimu adalah penawar buat
hatiKu
Aku sanggup berkorban buat sahabatKu
Walau terpaksa membuat mataku mula berbicara
Andai ini puisi yang terakhir buat dirimu
Telah ku himpunkan 1001 kenangan di dalam puisi ini
Tak mampu ku gambarkan kebahagiaan di saat bersama diriMu
Namun,tak sanggup untuk aku melalui liku kesedihan tanpaMu
Maafkan aku,pergi meninggalkanMu
Inilah coretan terakhir buatMu
Nukilan : KmOs
#SeindahSabarMu








Tiada ulasan:
Catat Ulasan