Sabtu, 23 April 2016

Igauan Dirimu

Aku – terlalu buntu,
Mengharap setitik cahaya darimu,
Tatkala kalbu meminta sebutir rindu,
Untuk diteteskan pada jasad umpama batu,

Andai kau mampu mendengar bicara puisi,
Melihat jari-jariku menari di warkah suci,
Mengunyah ilham di benak fikiran,
Lalu, memuntahkan rasa di perhentian paran,

Namun mengapa kau membenci,
Rasa syahdu terbuku di kalbu,
Wahai kalam, cukuplah engkau memcaci!
Menanam selumbar berbisa paku

Engkau – membuat aku menjadi sasau,
Dilabel pemuisi jalanan yang buta nan gila
Kerna kerap beraksi dengan lagak igau,
Namun terdapat kebun rasa tertanam jiwa,

Nukilan : Fakhrul Adam

#FakePoetry 

Sabtu, 5 Mac 2016

Lelah Kehidupan

Dulu persahabatan kita dihalang
Dengan sikap keegooan diri mu
Kini kerinduan ku diabar
Dengan sikap melupai diri ku
                                           
Aku sedar atas segala kesilapan
Kerna terlalu rakus merampas permata
Aku ibarat seekor lipan
Nampak tenang namun penuh dengan bisa

Aku redha dengan perhubungan sekarang
Sebagai seorang kawan bukan zamili
Berjalan berseorangan berteman kesamaran terang
Dengan terus menguris nama di hati

Jujur aku selalu bermimpi tentang diri mu
Namun mimpi ku tidak seindah realiti ku

Ya Allah
Semoga aku kuat untuk semua ini
Ku yakin ini semua ketentuan Ilahi
Yang sengaja membuat aku diuji
Akan ku kuatkan semangat di hati

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Adam


#SeindahSabarMu

Rabu, 2 Mac 2016

Hati

Hati
Kau selalu tabah menghadapi dugaan
Kau selalu sabar menghadapi ujian
Kau juga telah memberi segala rasa
Kepada insan teristimewa tanpa di paksa

Hati
Engkau ibarat sekeping lukisan
Diconteng dan dilakar dengan penuh emosi
Diluah dan dimuntah dengan penuh perasaan
Dikutuk dan dicaci tanpa dihargai

Hati
Susah didakap mudah dilukai
Susah difahami mudah dilupai
Biar engkau menjadi kanjus kenangan
Yang tersimpan beribu coretan

Hati
Di dalam diri mu
Selalu bergema satu nama
Nama yang selalu terpahat di kalbu
Sehingga selalu digores dalam doaku

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Azim


#SeindahSabarMu

Rabu, 17 Februari 2016

Kerapuhan Rasa

Ku mengenali mu saat hiba
Saat kesakitan tidak terlihat di mata
Waktu itu,diri mu longlai tiada daya
Namun aku menjadi kanjus menutup segala luka

Aku sanggup menjadi lantai
Dimaki dan diludah dengan rasa
Aku sanggup menjadi pantai
Menakung setiap desuran air mata

Kini,tiada lagi duka dalam sengsara
Terlihat garis-garis senyuman di muka
Tapi,mengapa aku yang dilupakan?
Saat qalbu diraba bahagia

Adakah tanpa ku di sisi membuat kau gembira?
Adakah saat ini keegoan mu menguasai hati?
Mengapa diri mu sanggup membuat aku terasa sunyi?
Meneruskan kehidupan secara bersendiri

Aku akui
Api kerinduan ku semakin marak
Di waktu hati terimbas potret kehidupan
Sehingga membakar segala kertas kegembiraan
Membuat wajah tanpa senyuman

Ya Allah
Engkau peneman sejati hidup ku
Bersama di waktu suka dan duka
Engkau tak pernah merasa jemu
Memaafkan segala khilaf dan dosa ku

Nukilan : Kmos aka Fakrul Adam


#SeindahSabarMu

Isnin, 15 Februari 2016

Rentak Rindu

Hari ini aku mengigau dari lena
Termimpi ceritera kasih bercampur rindu
Walau ia cuma terlukis di minda
Namun ia selalu menghantui ku

 Kenapa kali ini kau mengetuk hati
Meraba rindu yang sudah lama terbuku
Lalu mencuri qalbu dan terus mengunci
Membuat aku terpaksa mengikut rentak rindu

Aku tak mampu menjadi abu bakar
Yang selalu membenarkan aksara mu
Namun aku juga tak mampu menjadi umar
Yang sentiasa melindungi jiwa mu

Sungguh aku mahu mempertahankan
Tali persahabatan yang kita simpulkan
Namun aku tak mampu meneruskan semua ini
Kerna kita sudah tidak sehaluan

Ya Qahhar Ya Ghafur
Andai aku tak mampu berjumpa di dunia
Pertemukan aku dengannya di akhirat sana
Andai masih ada naluri persahabatan antara kita
Perkuatkan ia supaya kami berkawan selamanya
Andai kami ditakdirkan untuk berpisah
Perbaikilah iman kami supaya Redha dan pasrah

Nukilan : Kmos aka HimneWriter


#SeindahSabarMu

Sabtu, 13 Februari 2016

Rindu Nan Menghilang

Ku meratapi potret wajah mu
Yang terukir garis-garis halus yang indah
Ku tak mampu mengungkap kalimah rindu
Yang tergema di qalbu berserta madah

Mengigau muka mu sudah cukup bagi ku
Melantunkan nama mu sudah luka bagi hati
Bersama selalu agak keterlaluan untuk ku
Biar ku ingat selalu walau jiwa sudah mati

Ku masih kuat
Walau kamu tanpa di sisi
Ku masih semangat
Walau hati mu telah dikunci

Ya Allah
Kali ini hamba tidak mampu berdiri
Apabila sayap-sayap ghairah ku telah patah
Mengharap kasih yang tidak abadi
Semoga Engkau selalu berada di sisi

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Taha


#SeindahSabarMu

Isnin, 8 Februari 2016

Korban

Allah
Dengarkanlah rintihan hati
Saat kecewa melukakan rasa
Hapuskanlah segala perasaan ini
Biar tidak terlihat kecewa di mata

Kadangkala bicara menghiris kata
Di waktu qalbu didakap kecewa
Kadangkala bicara mengubat aksara
Di waktu qalbu diuntai nada gembira

Ini bukan puisi mengubat rindu
Barangkali alunan dari isi hati
Bukan juga syair seindah madu
Barangkali melodi dari mulut ini

Andai maut datang menjelma
Maafkan dosa yang tidak di duga
Ku ingin kau tahu nama mu selalu ku simpan
 Merantai dan mengais di atas sejadah kerinduan

Ya Jabbar Ya Rashid
Segala kejujuran ku luahkan kepada Mu
Semua tangisan ku tumpahkan kepada Mu
Ku berserah pada yang Satu
Menunjukkan jalan apabila buntu

Nukilan : Kmos aka HimneWriter


#SeindahSabarMu

Ahad, 7 Februari 2016

Gunung Cemburu

Gerimis hujan telah turun
Menemani ku di lorong-lorong kehidupan
Jujur aku cemburu atas segala gurauan itu
Daripada insan yang selalu dirindu

Aku berjalan di padang hati mu
Sambil aku melayangkan tanda tanya
Adakah kamu masih merindui ku?
Atau nama ku telah musnah di qalbu?

Mengapa sudah hilang semua rasa itu
Tapi yang berterbangan cuma sayap-sayap cemburu
Mengapa sudah layu igauan mu di minda
Tapi yang terlukis hanya garisan-garisan wajah di mata

Mengenali mu adalah satu anugerah
Bersama mu adalah satu harapan
Ku mohon kau dakap segala marah
Supaya ku hilang tanpa sebarang paran

Nukilan : Kmos aka Pencinta Potret

#SeindahSabarMu

Sabtu, 6 Februari 2016

Bongsu

Aku anak terakhir di dalam keluarga
Kadangkala diri ku dipanggil adik
Kadangkala juga diri ku dipanggil bongsu
Namun aku tidak kesah atas panggilan itu
Lantas aku mahu berceritera tentang kehidupan ku

Bongsu
Ku akui mental dan fizikal mu sungguh kuat
Mengharungi setiap dugaan yang penuh berliku
Melakukan segala pekerjaan ibarat pahat
Di samping terpaksa menahan segala perasaan rindu

Adik
Kau tetap melukis senyuman saat hati dilukai
Memendam segala rasa terbuku di hati
Menahan malu saat diri dimalukan
Disaat aib terluka di persimpangan jalan

Ku terpaksa mengeluarkan kata-kata ibarat baksut
Untuk melepaskan tekanan hati terlalu kusut
Ku terpaksa terluka dengan peristiwa
Saat diri ku seperti tidak wujud di mata
Ku terpaksa berbicara di dalam hati
Kerna tiada siapa yang mengerti diri ini

Acapkali idea ku tidak berguna
Kepada mereka bergelar manusia
Acapkali ku di lupai
Saat keasyikkan menyentuh  hati
Acapkali ku dianggap batu
Kerna kehadiran kami ibarat hantu

Ku selalu dilabel pemalas
Selalu juga dilabel sebagai pembawa masalah
Ku selalu di marah
Saat salah sekecil zarah

Ku kaya dengan penuh rasa
Banyak pengalaman walau tidak matang di mata
Suka membantu saat susah
Kerna ku mengerti waktu ku payah
Kaunselor buat kamu semua  

Nukilan : Kmos

#SeindahSabarMu

Jumaat, 5 Februari 2016

Salju Kehidupan

Aku bangun dari lena diri ku
Mengharap kau selalu berada di sisi ku
Aku tetap bangkit menjalani kehidupan
Bertemankan kesamaran cahaya di jalan

Aku berjalan hanya bertemankan rindu
Melihat hertz gelombang di permukaan air
Menghanyutkan dedaun-dedaun harapan dari ku
Menapak derap meneruskan impian ku

Kini ku mendaki gunung percintaan
Mengubah setiap pascal tekanan kerinduan
Angin kencang mendinginkan setiap sel qalbu
Di samping teringat bicara manis ibarat madu

Aku duduk di dalam kapal
Mengharungi ombak yang penuh bergelora
Terpaksa melawan arus keperitan di mata
Sehingga membuat puisi ku terluka

Ya Wahab Ya Wahid
Sungguh begitu perit ujian dari Mu
Sehingga aku bertambah rindu pada Mu
Berikan ku kekuatan rohaniah dan lahiriah
Sehingga ku mampu terlepas dari segala lelah

 Nukilan : Kmos aka Pencinta Harapan

#SeindahSabarMu

Khamis, 4 Februari 2016

Penyakit Rindu

Aku memang gila
Apabila ku cuba mengenal hati mu
Walau diri mu kini tiada di mata
Mengapai memintal dan mendakap rindu mu
Tapi gurauan kasar dari mu tetap ku rasa

Aku memang sasau
Sehingga setiap hari aku meracau
Melantunkan nama mu di dalam aksara
Tetapi tiada apabila berbicara
Cuma mengores pena mu di dalam doa

Aku memang berkhayal
Melukis wajah mu terpahat di hati
Mengemakan gelombang suara di qalbu
Menjalani kehidupan tanpa berdiri
Lantas berjalan bertongkatkan rindu

Aku memang berharap
Tali persahabatan kita kembali utuh
Apabila keakraban kita semakin rapuh
Dilanda pelbagai onak yang berliku
Meletakkan wajah mu selalu bersama ku

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Adam

#SeindahSabarMu

Rabu, 3 Februari 2016

Hari Demi Hari ku

Hari demi hari ku menanti
Saat aku mahu duduk bersamamu
Allah makbulkan permintaan ku
Berjumpa sahabat penglipur rindu

Hari demi hari ku berjalan
Bertemankan angin malam sepoi-sepoi kecintaan
Melihat bintang mewarnai malam keinginan
Mematahkan tulang-tulang memori kenangan

Hari demi hari ku meratapi
Permergian insan pengubat sepi
Ku titipkan doa sebagai tiang permintaan
Untuk diri ku yang selalu ku sandarkan

Hari demi hari ku tidak mampu
Mengusap airmata yang selalu jatuh
Akan ku pahat nama mu
Disetiap aksara bicara rindu

Hari demi hari ku membawa diri
Bertemankan sungai air mata kesedihan
Biar ku untai melodi dan irama
Melukis bayangan mu yang selalu hadir di mata

Nukilan : Kmos aka Pencinta Harapan

#SeindahSabarMu

Tasbih Rasa

Setiap hari
Qalbu ini selalu cuba memeluk segala rasamu
Walau diri ini seringkali alpa
Bahawa aku lemah untuk memyelami hatimu
Cukuplah aku dapat melukis wajahmu
Mengikat namamu di dalam doa
Mengemakan jiwa dalam bicara

Mendung tak bererti hujan
Angin kencang terus datang menyentuh kulit ku
Ombak berganti datang menghancurkan kerang
Syamsi  berderang indah setelah menyediakan terang
Menanti kamar bertemankan bintang
Menghitung hari yang akan mendatang

Biar penamu ku simpan di dalam puisi
Menguntai aksara dalam kebun perasaan ku
Biar ku selalu gores tanpa jemu
Yang selalu mewarnai taman di qalbu
Tak mampu ku menolong dengan bicara
Yang bergerimis bertakung di celah kata

Sungguh ku rindu setiap kata dari jakun
Menembusi lalu memantulkan terus di dalam hati
Baksut kata mu membuat aku ingin mati
Melayari segala khayalan yang menconteng minda
Mengkaku setiap imak dari lidah
Dan menghapuskan segala pujian dan madah

Nukilan : Kmos

#SeindahSabarMu

Selasa, 2 Februari 2016

Puncak Rasa

Di saat aku berkebun di dalam hati
Aku menanam beribu tanda tanya
Mengapa diri ku ini selalu dibenci
Dan juga dipandang ladah di mata

Kadangkala perasaan gembira menimpa
Disaat engkau mengusik segala rasa
Setiap kakah ketawa ku adalah ubat
Yang selalu menampakkan aku kuat

Acapkali perasaan sedih datang membadai
Disaat rasa memperkuatkan nada hati
Menghanyutkan segala potret ingatan
Tiada suara yang mampu ku dendangkan

Kini ku rasa serba salah di fikiran
Sehingga aku buntu mencari jalan
Biarkan akal dan hati menjadi panduan
Di samping Allah,Rasul dan Al-Quran

Ini lah simfoni rasa hati ku
Yang selalu tidak tetap dengan beribu rasa
Namun aku bersabar bersamamu
Melayari kehidupan ibarat samudera

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Adam

#SeindahSabarMu

Selamat Malam Rindu

Tiada siapa yang mengerti
Alunan suara dari bicara hati
Namun mengapa qalbu terus menangis
Tanpa henti bersama hujan yang bergerimis

Apa lagi yang harus ku lakukan?
Untuk memadam segala api kemarahan
Aku sudah cuba yang terbaik buatmu
Mengusik jiwa dan perasaanmu

Kini
Ku duduk di persisiran pantai
Berbumbungkan gumpulan awan yang biru
Mendengar melodi derusan air di pantai
Berteman lukisan imaginasi ibarat hantu

Setiap kelakuan dirimu
Akan ku ingat selalu
Simpan sebagai pengubat rindu
Sehingga mampu ku igau di dalam hatiku

Bukan mudah untuk megais hati
Daripada insan yang tidak sudi
Aku cuma mampu redha kepada Ilahi
Agar jodoh ditemui sebelum mati

Nukilan : KmOs
#SeindahSabarMu

Impian Nurani

Tak mampu ku ungkap segala kata
Tak mampu juga ku damba segala rasa
Aku terpaksa menahan segala keperitan
Apabila dirimu dilamun kegembiraan

Lihatlah langit dengan mega kemurungan
Bertemankan awan kelabu bersama sinaran kilas
Seperti lukisan tersebut tahu
Hati ku sedih membuat mulut tanpa ungkapan
Bertemankan ribut kerinduan yang meniup dengan pantas

Ku sudah memberi yang terbaik buatmu
Mengembangkan sayap-sayap kata berpahatkan jiwa
Ku cuma berharap kau menghargai aksara-aksara ku
Walau ia hanya kata-kata biasa di telinga

Pencinta sepi
Ku mahu kau baca setiap alunan kata
Dengan bunyi-bunyi dalam  nurani
Aku  berharap jika ku hilang dari mata
Iringi permergian ku dengan doa dari hati

Ya Allah
Berkatilah segala umur pemberian Mu
Agar dia mensyukuri segala yang ada
Titiskan mutiara hidayah buatNya
Agar dia kembali bersujud terhadap Mu

Nukilan : Kmos aka Fakhrul Azim
#SeindahSabarMu

Khamis, 28 Januari 2016

Segala Rasa

Cinta
Kau selalu hadir disaat hati
Kangen kepada pencipta diri
Aku selalu mencemar waktu
Dengan mengikat erat kenangan denganMu
Selalu juga Ku memandang ke dada dunia
Mengharap Allah membuka hati yang buta

Rindu
Kau wujud di saat ditinggal rasa
Di waktu dahiat kenangan menimpa
Diriku selalu terdadek mencari jalan
Jalan yang selalu dicubit perasaan
Salahkah aku mengharap padaMu
Insan yang selalu menipu Ku

Kasih
Fitrah yang selalu hadir dalam roh
Dicipta kerana dikasihi dan dicintai
Bukan kerna sikap agul dan angkuh
Tapi sebab parwah kepada manusia yang menghantui
Menganggu dan mencuri segala hamput
Sehingga mebuat diri hilang segala not


Sayang
Kau selalu mengharap balasan
Dari manusia yang tiada kasihan
Cekalnya perasaan Mu
Sehingga sanggup menjadi hamba nafsu
Kepada cinta yang tidak dihargai
Maafkan atas segala rasa ini
 
Nukilan : Kmos aka Fakhrul Taha
#SeindahSabarMu

Rabu, 27 Januari 2016

Jiwa

Betapa kau selalu berada di dalam kotak ingatan Ku
Berdiri,berlari lalu terus berdansa di cerdik fikiran Ku
Apa lagi yang harus ku lakukan?
Untuk aku terus melupakan diri Mu

Dirimu ibarat kakapo di dalam diri
Yang selalu berselindung dalam jiwa
Dirimu juga ibarat kaktus di dalam hati
Yang selalu membutakan pandangan pada mata

Aku tak mampu melalui jalan kehidupan
Apabila denai dicemar oleh perasaanMu
Namun
Aku juga tidak mampu memutuskan ikatan
Yang selalu memintal kasih aku dengan kamu

Adakah engkau masih mengingati aku?
Yang selalu bersama dengan Mu selalu
Jujur aku kaku tanpa Mu disisi
Yang selalu membuat hati ini sangsi

Ya Azim Ya Jabbar
Hapuskan segala khilaf diri Ku dengan dirinya
Melupakannya amat perit buat ku
Namun
Mengingatinya adalah kepayahan buat jiwa
Semoga aku mampu bersabar bersama yang Satu

Nukilan : Fakhrul Taha aka Kmos
#SeindahSabarMu

Isnin, 25 Januari 2016

Ditinggal Sahabat

Sahabat
Aku reda diatas ketentuan Ilahi
Apabila diri ini sudah lagi tidak dihargai
Lemas diri Ku gembira canda palsu dihadapan Mu
Cuma berharap pertolongan dari yang Satu

Berharganya diriKu di saat dulu
Saat kepayahan dan kesusahan menimpa jasadMu
Sampahnya diriku di waktu sekarang
Waktu kegembiraan dan keriangan telah mendatang

Zamili
Selalu mengikat kenangan di dalam hati
Namun potret ini telah mula menjadi duri
Aksam diriku mengasihani jiwa Mu
Saat mewarnai lukisan penuh rindu

Aku sering baring diatas dedaun hijau
Menanam beribu makna di kebun qalbu
Memintal rasa di muka daripada malu
Cuma untuk mengusik diri Mu

Ya Allah
Sungguh Engkau berharga buat hati
Bukannya cinta dari insan roh yang mati
Istikharahkan hati ini pada realiti
Makbulkan doa aku wahai Maha Pemberi

Nukilan : kmos aka Fakhrul Adam
#SeindahSabarMu

Ahad, 24 Januari 2016

Gertakan Hati

Kini waktunya telah tiba
Untuk meluahkan luka di atas puisi
Masa terus berganti masa
Mencemar perasaan di sanubari

Aku sentiasa hidup berseorangan
Menunjukkan ambalela diri sendiri
Lalu
Dihanyut pergi oleh laut kehidupan
Mengikat perasaan di dalam hati

Diri ini selalu dihina dan dicaci
Dianggap agul apabila sunyi
Kataku ibarat banter di cuping mereka
Namun
Siapa aku untuk memaksa?

Masyarakat selalu memandang enteng
Melepaskan aksara ibarat baksut yang membacok qalbu
Mungkin kelakuan Ku terlalu kasar di mata
Membuat Ku menahan segala perit di dada

Aku beraksam mengubah realiti
Membuka mata hati mereka yang selalu buta
Buta terhadap kebenaran yang hakiki
Cukup kebencian yang sedia ada

Nukilan : Fakhrul Adam aka Kmos
#SeindahSabarMu

Rabu, 20 Januari 2016

Doa Seorang Pemuisi

Ya Allah
Sungguh di setiap bait kata dari diri Ku
Adalah tulus dari sanubari
Sungguh di setiap sela kata dari aksara Ku
Adalah jarak kerinduan Ku terhadap Ilahi
Sungguh di setiap rangkap dari puisi Ku
Adalah tanda kebesaran dari yang Maha Pemberi

Ya Rahman Ya Rahim
 Bukakan lah hati sang pembaca puisiKu
Untuk terus istiqamah beribadat kepadaMu
Hapuskan segala dosa,khilaf dan salah
Apabila hati kadangkala riak dengan segala madah
Titiskan lah syafaat dan hidayah
Bagi mengubah diri yang selalu jahiliah

Ya Fattah Ya Alim
Berikan kami kudrat dan iradat
Supaya sentiasa membaca surat cinta dari Mu
Hidupkan hati kami yang sentiasa mati
Dengan pelita dari nur cahaya Mu
Indahkan hati kami saat diri ini diuji
Dengan hikmah yang realiti

Ya Wahab Ya Razak
Acapkali kami lemah saat jodoh bermain di kotak fikiran
Acapkali kami gering saat ombak melanda kerinduan
Acapkali kami merana saat api menyemarakkan kecintaan
Acapkali juga kami luka saat ribut kasih
Datang dari insan yang tidak kesampaian

Ya Aziz Ya Azim
Satukan hati kami
Jika ia jodoh yang hakiki
Eratkan tali persahabatan
Dengan penuh belas kasihan
Kuatkan jiwa dan hati
Saat kehilangan orang yang disayangi

Ya Khabir Ya ‘Adl Ya Hakam
Betulkan hati sang pemuisi
Supaya paran kami buat pencipta diri
Haramkan wajah ibu bapa
Dari kepanasan api neraka
Semoga kami selalu menulis
Untuk menebalkan iman yang nipis

Nukilan : Fakhrul Adam aka KmOs
#SeindahSabarMu

Selasa, 19 Januari 2016

Harapan Cinta

Kiniku meronta diatas kesakitan luka
Namun rontaan ku diabar oleh rindu di hati
Tiada siapa yang mengerti ribut yang ku rasa
Yang selalu membuat diri ini ingin mati

Kau selalu menanam selumbar harapan padaKu
Membuat aku merana pada setiap waktu
Aku sedar diriku tidak cukup kafi dikaca hati
Biar jodoh penentu dari Ilahi

Aku cuba berlari dari kanjus kenangan
Kenangan yang selalu membuat aku buntu
Apabila melalui duri di persimpangan jalan
Mengais kasih daripada insan itu

Aku ibarat ikan yang kehilangan sirip
Apabila dilanda oleh ombak kerinduan
Aku ibarat merpati yang kehilangan sayap
Apabila terimbas kisah yang tidak kesampaian

Kini tiada lagi duka dalam bicara
Bahasa dalam berkata
Kerna semua itu telah ku alpa
Apabila kau membuat aku amarah

Ya Allah
Semoga ikatan kami bersatu semula
Melayar tali persahabatan yang semakin rapuh
Engkau sahaja penguat jiwa
Menyatukan hati supaya utuh.

 Nukilan : KmOs

#SeindahSabarMu

Isnin, 18 Januari 2016

Siapa Aku?

Aku berjalan terus didalam lorong gelapKu
Menunggu sinar cahaya dari penjuru kehidupanKu
Kekadang aku sering memandang ke lelangit dunia itu
Yang selalu terlukis gumpalan awan yang biru
Lukisan tersebut selalu mengoda hatiKu
Hati yang selalu dibuai dengan api kerinduanMu

Hidup seorang penulis puisi
Hanya bertemankan perasaan dan rasa
Berhobikan buku dan membaca
Bersahabatkan dakwat dan kertas
Dan
Bermain dengan gaya bahasa dunia yang luas
Menulis puisi ibarat mengutip paku dengan menggunakan jari
Semakin dikutip semakin ku sakit

Hidup seorang penulis puisi
Kadangkala dicaci dan dimaki
Jika disaat hati pembaca dilukai
Kadangkala disukai dan terus membuka hati
Jika disaat hati pembaca sedih dan sunyi

Kami sering berperah otak mencari idea
Bagi setiap not dan bunyi
Semua itu sudah biasa bagi kami
Tetapi
Acapkali kami selalu diuji
 Cekalkan hati untuk menghadapi dugaan ini
Buat insan manusia yang kami cintai
Juga
Buat manusia yang kami ingin bukakan hati
Berubah kepada yang hakiki

Hidup seorang penulis puisi
Bukan selalu disanjungi
Kadangkala puisi kami tidak menepati citarasa pembaca
Kadangkala puisi kami tidak cukup garam dan gula
Kadangkala puisi kami tidak ada metafora dan personifikasi kata
Kami ingin mereka tahu
Tidak semua puisi kami mampu di fahami
Bukan semua puisi kami buat hati mereka yang nurani
Tapi
Kami cuma menulis buat hati yang bersama realiti  

Puisi memberi kepuasan pada diriKu
Melepaskan segala kasih dan rindu
Yang selama ini sudah lama terbuku
 Menghayati segala kata dan rasa
Memahami segala alunan dan suara
Mencari bait bicara untuk dimasukkan didalam puisi kami
Bait bicara yang tulus lahir dalam hati

Nukilan : KmOs

#SeindahSabarMu

Selasa, 12 Januari 2016

Raungan Seorang Pendosa

Januari 2016
Aku meraung didalam tembok perasaanKu
Aku sering berjalan didalam lorong kesedihan hidupKu
Aku selalu menanam selumbar harapan didalam hatiKu
Yang terus membuat diriKu tersendat dengan keperitan hidupKu
Aku redha kepadaMu Ya Allah
Dengan segala kesulitan ujian dariMu

Aku tahu diriKu yang bersalah
Kerna cuba membuat diriMu marah
Ini sahaja caraKu untuk jauh dariMu
Lantas
Memberhentikan segala lukisan kenangan di sanubari

2minggu kehadiranKu
MukaMu muram padaKu
14 hari kedatanganKu
Tiada sapaan manis dariMu
336 jam bersamaMu
Bait-bait dari mulutMu ibarat pedang yang menghiris qalbu
Dan setiap 20160 saat hidupMu
Amarah diriMu tinggi padaKu

Aku sedar
DiriKu ibarat langau yang cuma menganggu hidupMu
Membuat diriMu benci akan kehadiranKu
Aku tak mampu menjadi lebah
Yang sentiasa memberi kemanisan buatMu
Tapi aku mampu menjadi seorang hamba
Yang menahan segala keegoaan rindu itu

Aku ingin kau tahu
Betapa indahnya diriKu kerna mampu mengenalMu
Betapa aku rindu setiap guraun pengubat rindu
Ukiran yang selalu terpahat di wajahMu
Not-not indah dari isi hatiMu
Dan
Potret kenangan hidup kita berdua

Ya Allah
Engkau adalah tempat penawar segala duka
Tempat meluah segala cinta dan rasa
Ku bermohon
 Agar kau pertemukan kami
Di dunia ini
Atau di jannah tempat idaman hati

Pelukis hatiKu
Maafkan aku kerna menyemarakkan api amarah diriMu
Bukan itu niatKu
Tapi takdir telah menjadi penentu
Semoga kau simpan segala memoir pemberianKu
Walau
Ia tak berharga buatMu

Nukilan : KmOs

#SeindahSabarMu

Sabtu, 9 Januari 2016

Pilihan Hati

Andai diberi peluang untuk bersamaMu
Atau terus melupakan diriMu
Aku memilih untuk terus melupakanMu
Kerna ku takut jika kehilanganMu
Lemahnya diriKu
Kerna ku tak mampu hidup
Dengan terus teringat kenangan bersamaMu..

Setiap saat dan waktu
Aku selalu terngiang mendengar suaraMu..
Kelakar dan lucu dari mulutMu..
Membuat ukiran alur di mulutKu..
Aku tak mampu meneruskan semua itu..
Takut
Jika kau terus pergi dari kehidupanKu..
Luka di hatiku Cuma diubat rindu..

Semakin hari semakin ku rindu..
Dengan haruman wangi dariMu
Semakin hari semakin kau menjauh..
Dengan membiarkanKu dalam lorong gelap hidupKu
Dan
Semakin hari semakin aku teringatkanMu..
Dengan senyuman yang selalu terukir dibibirMu
Berpisah denganMu bukan keinginan buatKu..
Tapi..
Aku harus menerima setiap takdir itu..
Walau perit ku cuma Allah yang tahu

Kini
Aku terpaksa terima
Bahawa aku tidak layak melukis wajahMu dalam hatiKu
Aku sedar..
Tiada lagi butir air mata dariMu..
Tiada lagi kisah masalah dariMu..
Dan tiada lagi aku bersama disampingMu..
Biarkan aku pergi..
Walau hatiMu tak tahu apa yang ku lalui..

Maafkan aku
Kerna terpaksa membuat kau marah terhadapKu..
Itu sahaja cara untuk aku jauh darimu
Jauh dan terus melupakanMu..
Hanya
Doa mampu ku panjatkan buatMu..
Sebagai penghubung abadi kau dan aku.

Ya Allah
Sungguh aku rindu semua kenangan itu..
Sungguh aku ingin tetap terus bersamaNya..
Tapi permintaan ku amat keterlaluan buatMu ya Allah..
Maka..
Ku harap kau mampu membuat aku lupa pada diriNya..

Nukilan : KmOs

#SeindahSabarMu

Selasa, 5 Januari 2016

Api Kerinduan

Ingin Ku dambakan puisi ini buatMu
Di saat jasadKu terduduk kaku memikirkanMu
Lemas,gelisah dan pasrah hatiKu saat itu
Masa dan waktu terus berlalu tanpa menghiraukanKu
Lalu
Hati kecilKu selalu bertanya
Dan membuat diriKu ingin tahu fikiranMu saat itu
Adakah kau memikirkanKu?
Atau meneruskan hidup dengan melupakanKu

14 Mei 2010
Ku cuba berjinak dengan isi hatiMu
Payahnya hatiMu untuk menerimaKu
HatiMu ligat,ego dan sombong padaKu
Saat itu aku gagal mengenalMu
Ia tidak mematahkan semangatKu
Bahkan
Ia membakar keinginanKu untuk berkenalan lebih rapat denganMu

14 Jun 2015
Aku teringat saat aku mengusik diriMu
“untunglah budak hot”..Bait kata dariKu
Mungkin bait kata itu ringkas bagiMu
Tapi
Itulah yang terpahat di sanubariKu
Sehingga hatiku rindu dengan gurau sendaMu
Sehingga ia mampu membasuh kesedihan aku pada saat itu

15 Disember 2015
Kali ini Ku cuba mendapatkan hatiMu setelah 5 tahun menunggu
Aku dapat tahu segala perihal diriMu
“Ah marah”..Bait kata aku disaat mahu menegurMu
Kalimah itu membuatKu lebih rapat denganMu
Kau meluahkan masa denganKu
Menjawab segala soalan dariKu
Sehingga aku mampu meningat haruman dariMu
Bahagianya aku waktu itu
Cuma Allah sahaja yang tahu

Aku meneruskan hidup dengan melakar kenangan denganMu
Lakar..Lakar..Dan terus melakar..
Sehingga tercipta lukisan yang terpahat dengan perasaanKu
Lukisan itu adalah puisiKu

Sepanjang perkenalan kita
Kadangkala Ku sabar dengan sikapMu yang tak menghargaiKu
Kadangkala ku cemburu dengan rakan yang rapat denganMu
Beruntungnya mereka dapat bersama denganMu
Kadangkala Ku bahagia di saat kau menegur walau cuma sementara
Kadangkala Ku luka dengan keegoan diriMu
Jujur semua itu aku rasa
Tapi
Semua itu ku tahan kerna kau sahabatKu

Kini masanya telah tiba
Masa untuk menamatkan segala lukisan yang tercipta
Biar lukisan itu tak berwarna
Tapi ia penuh dengan 1001 makna

Ya Allah
Sungguh Engkau sahaja yang mampu
Memadam api kerinduan diriKu
Api kerinduan yang membakar segala lukisan itu
Biar ia menjadi debu
Debu kenangan yang mengalir di dalam diriKu
HarapanKu cuma satu
Semoga kau tak melupakanKu
Menangis jiwa dan ragaKu di saat menulis puisi buatMu

Nukilan :KmOs


#SeindahSabarMu